https://sevima.com/panduan-digital-marketing-untuk-universitas/ |
“The internet and
digital technologies are transforming our world. Digital technology has to be
our future” – Jean Claude Juncker
Peran internet dan teknologi digital telah mengubah dunia
saat ini. Semula dianggap tidak mutakhir, tetapi seiring dengan perkembangan
zaman, internet dan teknologi digital mengubah pola perilaku konsumen. Digital marketing adalah sebuah jawaban
terhadap konsumen, sehingga kita bisa menangkap persaingan yang terjadi di
dunia wirausaha. Bukan tidak mungkin digital marketing menjadi andalan bagi
para pelaku bisnis baik perusahaan maupun UKM dalam mengembangkan usahanya
dengan kondisi seperti saat ini. Ada banyak keuntungan digital marketing bagi
bisnis dari UKM hingga tingkat perusahaan tidak sedikit yang menggeser
periklanan konvensional mereka ke digital marketing ini.
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita
berbisnis melalui media digital. Pertama, kita dapat menjangkau pasar
secara online, karena Sebagian besar konsumen kini lebih memilih internet
sebagai sarana untuk menemukan produk yang dicari. Kedua, mudah
menemukan konsumen sesuai dengan target yang direncanakan. Melalui digital
marketing, bisnis yang kita tawarkan dengan mudah mampu menjangkau konsumen
yang tengah mencari produk yang sesuai. Dengan begitu, kita akan lebih mudah
untuk meningkatkan konversi penjualan produk atau memberikan pelayanan jasa
kepada publik. Ketiga, menempatkan posisi strategis dalam persaingan
bisnis. Baik perusahaan besar maupun pelaku bisnis UKM memiliki kesempatan yang
sama dalam ranah digital marketing. Kanal yang menawarkan jasa periklanan
sama-sama memberikan layanan terbaik mereka bagi siapapun. Dengan begitu,
bisnis yang kita miliki mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan posisi
yang setara dengan perusahaan ternama. Keempat, meningkatkan profit
bisnis yang dijalankan. Salah satu faktor berkembang pesatnya bisnis digital
saat ini adalah fitur transaksi berbasis online. Karena kemudahannya mampu
meyakinkan dan menarik perhatian banyak konsumen terhadap produk tertentu.
Bahkan ketika bisnis yang kita jalankan masih dalam tahap perkembangan, sangat
memungkinkan digital marketing membuat produk kamu banyak dicari dan dibeli
oleh konsumen. Kelima, memudahkan dalam melakukan evaluasi. Internet
merupakan akses terbuka dimana bisnis kamu dapat terhubung oleh berbagai portal
secara online. Ketika sebuah bisnis ditampilkan bersamaan dengan bisnis
lainnya, tentu saja kita bisa melihat kelebihan dan kekurangan pada bisnis yang
sedang dijalankan. Dengan begini juga bisa melihat kekuatan dan kelemahan untuk
selanjutnya dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya. Keenam, membuat
bisnis terlihat lebih profesional. Di era digital seperti sekarang ini, bisnis
yang tidak terlihat di portal internet tentu akan dicap sebagai bisnis yang
tertinggal. Tidak hanya menyulitkan produk untuk dijangkau konsumen, melainkan
bisnis kita seolah-olah tidak memiliki kredibilitas yang cukup baik di mata
konsumen maupun pelanggan. Maka digital marketing sangat penting untuk
menjadikan bisnis yang dimiliki terlihat lebih profesional.
Kebutuhan mengenai digital marketing begitu penting bagi
para entrepreneur, karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era
disruptif menjadi hal yang harus dan wajib kita pahami sebagai bagian dari
strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan. Era pandemi Covid-19 semakin
mengakselerasi dan membuktikan betapa pentingnya digital marketingbagi
kewirausahaan, karena ketika seseorang tidak bisa mengakses secara konvensional
beberapa media promosi atau pemasaran yang dilakukan maka media digital menjadi
satu-satunya solusi dalam masa pandemi Covid-19, sehingga terbuka peluang dan
kesempatan bagi para entrepreneur untuk tetap bisa melakukan projmosi dan
pemasaran melalui digital.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia mempunyai yang namanya
“smartphone”, dan tentunya di dalam smartphone tersebut terdapat berbagai
aplikasi. Berbagai wirausaha menggunakan media sosial untuk memasarkan produk
mereka, karena mengingat banyak masyarakat yang menggunakan media sosial.
Penggunaan gadget dan akses terhadap internet memiliki pertumbuhan yang sangat
cepat dibandingkan dengan populasi masyarakat itu sendiri. Hal ini menunjukkan
suatu gejala positif yang seharusnya dipandang entrepreneur sebagai peluang.
Enterpreneur harus mempertimbangkan media sosial sebagai bagian dalam strategi
pemasaran, karena media konvensional kurang begitu efektif saat ini.
Dalam merintis sebuah usaha kita harus tahu bagaimana
cara untuk menyusun strategi pemasaran produk. Menyusun strategi pemasaran produk
sangatlah penting jika ingin meningkatkan penjualan suatu produk. Menggunakan
strategi yang tepat maka produk yang dipasarkan akan semakin dikenal konsumen.
Ketika melakukan pemasaran produk, tentunya harus mencari model perencanaan
digital marketing terbaik agar teknik yang dilakukan dapat mengenai sasaran
dengan tepat.
Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan dalam SOSTAC yang terdiri dari enam yaitu analisis situasi, tujuan, strategi, taktik, aksi, dan kontrol yang akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi masalah suatu pemasaran pada perusahaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan pemasaran yang efektif.
1. Analisis Situasi (Situation Analysis)
Bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan. Pada tahap pertama ini perusahaan berperan mengumpulkan berbagai informasi dan data-data yang dibutuhkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu kondisi perusahaan mereka pada kondisi pasar sesungguhnya (market place).
Tahapan ini mampu memberikan gambaran mengenai organisasi kita dan untuk mencapai hal ini, dapat menggunakan metode berikut ini untuk mendapatkan hasil maksimal :
a. Siapa konsumen digital kita saat ini, bagaimana mereka melakukan interaksi dengan merek, platform apa yang digunakan, dan bagaimana demografinya.
b. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
c. Analisis kompetitor.
d. Lanskap kanal digital.
2. Tujuan (Objectives)
Tahapan ini fokus terhadap tujuan-tujuan yang terukur dan realistis yang ingin dicapai melalui strategi yang akan dirumuskan. Penetapan strategi dengan menggunakan metode 5S. 5S adalah singkatan dari Sell, Serve, Speak, Save, and Sizzle. Kemudian rumuskan masing-masing variabel tersebut secara SMART (Specific, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-related). Pada akhir pelaksanaan program marketing nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan-batasan tujuannya (objectives).
3. Strategi (Strategy)
Strategi adalah cara perusahaan mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama. Perencanaan strategi akan menggunakan metode STOP and SIT. STOP (Segment, Target Market, Online Value Proposition (OVP), dan Positioning). Pembentukan strategi menggunakan SIT (Sequence or Stage, Integration dan Tools.) Strategi-strategi tersebutlah yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4. Taktik (Tactics)
Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Untuk mencapai tujuan tersebut, gunakan 7P Marketing Mix yang berfokus pada atribut-atribut kunci yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meraih tujuan. 7P Marketing Mix tersebut adalah Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Partnerships.
5. Aksi (Actions)
Pada tahap ini yaitu menjalankan taktik yang telah dirumuskan dalam bentuk aksi yang terukur di lapangan market place yang sebenarnya. Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadwal berupa flow chart, gantt chart, table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada setiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.
6. Kontrol (Controls)
Di tahap terakhir ini yaitu proses control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau belum maksimal. Perhatikan taktik-taktik yang sudah ditetapkan dan lakukan kontrol saat melaksanakan semua taktik tersebut. Hal ini juga dapat disebut Key Performance Indicator (KPI).
sangat informatif👍🏻
BalasHapus